@blog.uad.ac.id |
Pernahkah
terlintas dalam benak kawan-kawan bahwa anak usia dini (kisaran 0-6 tahun )
merupakan pondasi sebuah generasi? Menurut penelitian yang dikutip dari sini,
pada usia-usia tersebut otak anak berkembang sangat cepat mencapai 80%. Pada
usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak
melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental
maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut
masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden
age).
Fakta di
atas yang melatarbelakangi agenda SCS bulan ini. Pada tanggal 20 September
2015, rekan kami, Ni Luh Putu Satyaning Pradnya Paramtiha –iya namanya memang
panjang menawan– atau akrab dipanggil Ning ini, menyalurkan bantuan berupa
donasi buku pada Yayasan PAUD St. Miguel
di Nusa Tenggara Timur. Ning, yang hampir satu tahun terakhir bekerja di salah
satu NGO yaitu “Save The Children”
cabang Indonesia, tepatnya di Kecamatan Atambua, Kab. Belu NTT. Keren sekali
memang kawan kami satu ini, sepulang dari kuliah masternya di Marseille-Perancis,
ia mengabdikan dirinya untuk menjadi officer
di NGO tersebut. Sejak menjadi mahasiswa Ning memang menyukai anak-anak dan
kegiatan sosial yang berkaitan dengan anak-anak, dan dia mewujudkan mimpinya untuk
terus berkarya di bidang tersebut.
Jadi melalui
Ning, Sigma 19 ikut menyumbangkan sejumlah dana untuk membeli buku-buku bacaan
yang bermutu untuk anak-anak usia dini di daerah sana. Mereka tinggal jauh dari
pusat keramaian, minim fasilitas, sehingga jangan harap dapat menemukan keberadaan
toko buku yang besar dan lengkap di sana. Dengan keterbatasan tersebut, bantuan
BUKU adalah pilihan yang tepat. Seperti diungkapkan oleh Ibu Nina pengurus dari Yayasan St. Miguel Atambua, “Sangat bermanfaat, karena susah cari buku
seperti itu di sini, kalau ke Kupang pun biayanya ke sana mahal”.
Kami
mungkin tak bisa memberi banyak, tapi semoga buku-buku itu menjadi harta
berharga untuk anak-anak di sana dalam membuka dunianya.